18 Mei 2012


CARA MEMBUAT MP3 CD
Mendengarkan musik / menonton video adalah hobi yang universal, untuk mendengarkan musik / menonton video sekarang ditawarkan berbagai media digital dengan jangkauan harga dan kualitas mulai kelas low end sampai high end dari bentuk player yang portabel sampai dengan desktop sesuai dengan kemampuan kantong kita.
cara membuat cd mp3
Sumber data audio / video-pun sekarang ditawarkan dalam berbagai format, yang umum kita jumpai sekarang adalah dalam format MP3. Bila kita mempunyai koleksi lagu dalam format tersebut di dalam hard disk komputer dan kita ingin memindahkannya mungkin bila kita mempunyai flsahdisk hal tersebut tidak akan menjadi masalah, tetapi bila kita ingin memindahkanya dalam satu keping CD untuk mempermudah kita memutarnya dalam media lain seperti VCD/DVD player misalnya, caranya juga tidak rumit, langkahnya adalah sebagai berikut :
  1. Masukan CD/R yang masih kosong (baru) kedalam CD WRITER
  2. Jalankan program NERO
  3. Arahkan pointer mouse ke Icon Audio
  4. Kemudian arahkan pointer mouse ke Make MP3 CD dan klik kiri pada mouse
  5. Klik tombol Add untuk langkah selanjutnya
  6. Kemudian pilih drive dan folder yang ada file mp3 untuk dicopy ke CD
  7. Pilihlah file mp3 / avi yang akan di copy ke CD sesuai keinginan dengan maksimum kapasitas CD sekitar 600-700 MB atau kurang lebih 200 lagu
  8. Apabila tidak ada kesalahan program akan mengopy sebagaimana gambar diatas.
  9. File yang akan di copy ke CD akan tampil sebagaimana diatas
  10. File sudah siap untuk dicopy ke CD dan pilihlah tombol next untuk melanjutkan proses pengcopian
  11. Pilih drive CD Writer dan berilah judul pada Disk Name misalkan Lagu Ku, pilih 1 untuk 1 kali copy ke CD dan dapat lebih dari 1 CD copian, kemudian pilih Burn
  12. Proses pengcopian sedang berjalan, usahakan tidak ada erorr
  13. Proses pengcopian lagu mp3 ke CD sudah selesai, kemudian tekan tombol OK
  14. Untuk dapat mengeluarkan CD lagu mp3 yang sudah kita copy, klik tanda x atau close pada program Nero
  15. Maka CD akan Keluar secara otomatis
  16. Selama ini kita hanya mengenal aplikasi Nero dari versi 1.0-7.0 hanya sebagai aplikasi yang dipergunakan untuk “menulis” atau “membakar “ data pada keping CD, tapi ternyata bila kita eksplorasi lebih lanjut aplikasi Nero ternyata mempunyai beragam fungsi yang mungkin dapat membantu kita dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari, Selamat Mencoba.
Selamat belajar dan mencoba, terima kasih..
www.ucokpurba.cc.cc (Ronni.purba. A.md)

12 Mei 2012


Sejarah bahasa java

Kelahiran bahasa Java dimulai tahun 1991. Bahasa Java merupakan proyek penelitian Sun Microsystems yang diberi nama kode Green. Proyek ini bertujuan membangun sebuah sistem yang memungkinkan komputer berperan dalam peralatan rumah tangga. Fokus pertama proyek adalah pada TV kabel yang disebut set-top box. Idenya adalah agar para pengguna televisi dapat memesan film, membeli barang dan sebagainya melalui televisi.
Untuk menjalankan proyek tersebut Sun merencanakan untuk membangun sebuah sistem operasi yang dibangun dengan bahasa C++. Akan tetapi James Gosling (salah seorang anggota tim proyek) merasa tidak puas dengan bahasa C++. Akhirnya Ia membuat sendiri bahasa pemrograman baru yang diberi nama Oak. Nama tersebut diambil dari nama pohon yang terlihat dari jendela kantornya. Oak dibuat berdasarkan pada syntax bahasa C++. Namun Oak lebih sederhana dari C++, lebih stabil dan lebih mendukung network-programming. Selain itu Oak dibuat murni object-oriented. Bahasa Oak dibuat sebagai bahasa yang tidak terikat pada satu platform (cross-platform atau multi-platform). Tahun 1994, proyek Green diperbesar oleh Sun menjadi proyek FirstPerson. Tapi proyek tersebut gagal akibat penolakan pasar terhadap ide TV interaktif.
Pada saat itu Internet memulai sejarah baru dengan WWW (World Wide Web). Browser GUI pertama adalah Mosaic. Sun melihat celah lain dalam dunia Web. Sun merasa bahasa Oak yang multi-platform serta ditujukan untuk pemrograman interaktif dan distributed sangat cocok untuk dunia Web.
Tahun 1995, nama Oak diganti dengan nama Java karena ada produk lain yang telah mematenkan nama tersebut. Pemilihan nama ini (yang dikenal oleh para pekerja Sun sebagai nama jenis kopi) sama sekali tidak didasarkan atas kedekatan mereka dengan Indonesia atau pulau (atau orang) Jawa. Nama Java dipilih mengalahkan nama-nama lainnya, sekedar karena mereka merasa bahwa nama ini sangat bagus (“cool” menurut bahasa anak muda sekarang). Bersamaan dengan lahirnya nama Java ini, Sun juga mengganti nama web-browser mereka menjadi HotJava (semula bernama WebRunner). Sun kemudian mengumumkan bahasa Java sebagai bahasa yang mampu menjalankan Web secara interaktif dan aman.
Pada pertengahan tahun 1995, Netscape mengumumkan akan mengadopsi Java di dalam browser mereka. Kemudian, Java (pada tahun-tahun itu) secara de-facto menjadi bahasa standar di dunia maya Internet. Perkembangan Java dipermudah lagi dengan tersedianya JDK (Java Development Kit) di situs milik Sun yang dapat di-download gratis. Akhir tahun 1995, IBM dan Microsoft memutuskan untuk membeli lisensi Java untuk dipakai dalam teknologi mereka
.

Sejarah Bahasa Pemograman C

Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard.


Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.

Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.

Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai
mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kunoini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C.

Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional.

C bisa disebut bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level programming language). Arti tingkat (level) disini adalah kemampuan mengakses fungsi-fungsi dan perintah-perintah dasar bahasa mesin/hardware (machine basic instruction set). Semakin tinggi tingkat bahasa pemrograman (misalnya:java), semakin mudahlah bahasa pemrograman dipahami manusia, namun membawa pengaruh semakin berkurang kemampuan untuk mengakses langsung instruksi dasar bahasa mesin. Demikian juga sebaliknya dengan bahasa pemrograman tingkat rendah (misalnya: assembler), yang semakin sulit dipahami manusia dan hanya berisi perintah untuk mengakses bahasa mesin. Dalam perspektif mudahnya dipahami manusia, C bisa digolongkan dalam bahasa tingkat tinggi, namun C juga menyediakan kemampuan yang ada pada bahasa tingkat rendah, misalnya operasi bit, operasi byte, pengaksesan memori, dsb.

Beberapa alasan mengapa memakai bahasa C:

C adalah bahasa pemrograman yang paling populer saat ini, Dengan banyaknya programmer bahasa C, membawa pengaruh semakin mudahnya kita menemukan pemecahan masalah yang kita dapatkan ketika menulis program dalam bahasa C. Pengaruh positif lain adalah semakin banyaknya kompiler yang dikembangkan untuk berbagai platform (berpengaruh ke portabilitas).
C adalah bahasa pemrograman yang memiliki portabilitas tinggi, Program C yang kita tulis untuk satu jenis platform, bisa kita kompile dan jalankan di platform lain dengan tanpa ataupun hanya sedikit perubahan. Ini bisa diwujudkan dengan adanya standarisasi ANSI untuk C.
C adalah bahasa pemrograman yang fleksibel, Dengan menguasai bahasa C, kita bisa menulis dan mengembangkan berbagai jenis program mulai dari operating system, word processor, graphic processor, spreadsheets, ataupun kompiler untuk suatu bahasa pemrograman.
C adalah bahasa pemrograman yang bersifat moduler, Program C ditulis dalam routine yang biasa dipanggil dengan fungsi. Fungsi-fungsi yang telah kita buat, bisa kita gunakan kembali (reuse) dalam program ataupun aplikasi lain.

sumber : gudang sejarah

Perbedaan Bahasa C dan C++


C++ adalah bahasa pemrograman yang dirancang sebagai penyempurnaan bahasa C. Menurut Bjarne Stroustrup sang pencipta, beliau menjadikan C sebagai dasar bahasa C++ nya karena bahasa C dinilai sudah cukup baik. Namun apa kedua bahasa tersebut sama karena berasal dari garis “keturunan” yang sama? Ataukah kedua bahasa berbeda? Check this out.
Kerangka Program
Kerangka program utama adalah kerangka utama atau template yang digunakan untuk membuat setiap program. Dalam C, kita menulis program seperti ini:
#include <stdio.h>
void main()
{
printf(“Halo dunia”);
}
Sedangkan dalam C++ kita menulis seperti ini:
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
cout<<”Halo dunia”<<endl;
return 0;
}
penjelasan:
Dalam C, untuk melakukan input output kita menggunakan library standard bernama stdio.h sedangkan di C++ kita menggunakan iostream. Dalam potongan kode di atas kita akan melihat ada baris using namespace std; maksudnya adalah kita menggunakan namespace bernama std. Apa itu namespace? Namespace diibaratkan seperti folder yang menyimpan berkas-berkas. Kita dapat membuat namespace untuk mengelompokkan fungsi-fungsi tertentu sehingga lebih sistematis. Keuntungannya adalah, kita dapat membuat banyak nama fungsi yang sama namun dibedakan menjadi kategori-kategori tertentu sesuai namespace yang kita buat.
Lanjut ke baris selanjutnya, pada fungsi utama main() di program C kita bisa menulis nilai kembalian fungsi adalah void yang berarti fungsi tidak akan mengembalikan nilai apapun ke pemanggil / ke OS. Sedangkan dalam C++ kita lihat nilai kembalian fungsi didefinisikan sebagaiint yang artinya setelah program dieksekusi maka akan mengembalikan nilai tertentu (dalam hal ini 0) kepada pemanggil / OS. Sebenarnya fungsi main() dalam C juga dapat diberikan nilai int namun itu bukan suatu keharusan. Sedangkan dalam C++ kita diwajibkan menggunakan int sebagai nilai kembalian (jika menggunakan bahasa C++ yang telah standard).
Nah sekarang kita mencoba menuliskan kata “Halo dunia” ke layar. Dalam C kita melakukannya dengan printf(“Halo dunia); sedangkan dalam C++ kita melakukannya dengan cout<<”Halo dunia”;
Prosedural vs OOP
Satu hal yang pasti disetujui oleh banyak orang bahwa C dan C++ berbeda dalam paradigma pemrograman. Bahasa C lebih mengarah ke prosedural murni, sedangkan C++ adalah semi-prosedural. Kekuatan utama C++ adalah pada Object Oriented Programming atau Pemrograman Berorientasi Objek. Dalam prosedural, masalah dipecah menjadi bagian-bagian yang kecil kemudian dicari solusi penyelesaian tepat untuk masalah tersebut. Dalam konsep OOP, setiap masalah adalah objek yang memiliki karakteristik tertentu.
misalnya dalam C, kita membutuhkan beberapa fungsi atau sub program untuk menyelesaikan masalah:
int fungsi1() { bla..bla..bla }
float fungsi2() { bla..bla..bla.. }
void main() {
// disini dioperasikan
}
sedangkan dalam C++, kita akan menganggap masalah sebagai objek.
class masalah {
int fungsi1() {}
float fungsi2() {}
};
Memang kode dalam C++ terlihat lebih panjang, namun dalam proyek skala besar kita akan sangat tertolong karena kita bisa menggunakan objek berulang-ulang untuk masalah yang serupa.
malloc vs new
Berbicara mengenai pointer dan data maka kita tidak akan lepas dari alokasi memori dan dealokasi tentunya. Dalam C tidak terdapat kata kunci khusus untuk melakukannya. Untuk memesan alamat memori di heap kita menggunakan fungsi malloc(). Sedangkan dalam C++ disediakan kata kunci new untuk melakukan kegiatan serupa. Keuntungannya dengan adanya kata kunci new untuk alokasi memori sebagai perintah built-in dapat mengefisienkan kerja kita.
template
Ini dia salah satu kelebihan C++ dibanding banyak bahasa pemrograman lain. Template adalah sistem overload otomatis terhadap fungsi-fungsi yang kita definisikan. Bingung? gampangannya dengan template kita bisa membuat fungsi generic (fungsi umum) yang dapat dipakai untuk berbagai tipe data. Jadi kita hanya perlu membuat 1 fungsi untuk semua. Menarik bukan? Mari kita simak contohnya:
#include <iostream>
using namespace std;
template <class T>
T fungsiMax(T v1, T v2) {
if(v1 >= v2) return v1;
else return v2;
}
int main() {
int a=9,b=10;
float c=3.14, d=2.13;
char e=’e',f=’f';
cout<<”Yang paling besar:”<<endl;
cout<<”antara “<<a<<” dan “<<b<<” adalah “<<fungsiMax(a,b)<<endl;
cout<<”antara “<<c<<” dan “<<d<<” adalah “<<fungsiMax(c,d)<<endl;
cout<<”antara “<<e<<” dan “<<f<<” adalah “<<fungsiMax(e,f)<<endl;
return 0;
}
Coba jalankan dan lihat hasilnya ^^
Jika kita lihat dalam potongan source code di atas, kita hanya melihat satu fungsi yaitu fungsiMax(), tapi ia dapat digunakan untuk tipe data int, float dan char.
Exception handling
C++ adalah bahasa pemrograman pertama yang menggunakan sistem exception handling. Exception handling adalah teknik menjebak error atau penanganan kesalahan. Jika kita menulis kode dalam bahasa C, kita akan dipusingkan jika terjadi error dalam kode kita. Cara lama yang dipakai adalah menelusuri alur program dan menguji satu per satu fungsi yang ada dan diperkirakan menyebabkan error. Dalam C++, manakala terjadi error program akan menghentikan proses dan mencari penanganan kesalahan yang tepat sesuai kesalahan yang terjadi. perhatikan kode dibawah ini.
try {
int a;
cin>>a;
if( a == 0) throw a;
else cout<<”Anda memasukkan angka selain 0″<<endl;
cout<<”Baris ini tidak akan dieksekusi ketika terjadi kesalahan”<<endl;
}
catch(int e) {
cout<<”Kesalahan ditemukan! Anda memasukkan nilai 0″<<endl;
}
Misalkan saja kita membuat sebuah kode yang meminta input valid. Input valid di sini adalah input yang bukan 0. Ketika user memasukkan 0 maka masukan itu dianggap sebagai kesalahan. Kesalahan itu kemudian dilempar ke luar dengan perintah throw. Sedangkan error yang dilempar itu akan ditangkap oleh catch dan akan ditampilkan / dikerjakan statement untuk menangani kesalahan tersebut.
STL
Satu yang ada di C++ adalah library khusus bernama STL. STL adalah kumpulan fungsi-fungsi dan data-data khusus yang banyak digunakan untuk struktur data. Misalkan queue, vector, map, tree dll yang banyak digunakan dalam struktur data. Dengan STL kita tidak perlu mendefinisikan sendiri struktur data sendiri karena struktur-struktur data tersebut telah disediakan oleh C++. STL Merupakan singkatan dari Standard Template Library. Sesuai namanya, class dalam STL merupakan template sehingga dapat digunakan untuk berbagai macam tipe data.

sumber : http://satriaskyterror.wordpress.com

Calender